
Warga Digegerkan dengan Temuan Pria Gantung Diri di Pohon Makam Desa Lamongan – Penduduk Dusun Dangean, Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi geger. Penduduk temukan pribadi mayat pria yang terkait di salah satunya pohon di makam dusun ditempat.
Mayat yang dikira bunuh diri ini masihlah terkait di pohon sewaktu pertama-tama diketemukan. Penduduk Dangean sudah sempat bingung dengan penemuan mayat yang masihlah terkait di pohon di area makam itu. Sebab penduduk tidaklah ada yang mengetahui.
“Saya tahunya sewaktu pengen nyekar ke makam, lha kok tahu-tahu ada orang terkait di pohon besar yang berada pada makam,” kata Agus, salah seseorang penduduk Dusun Dangean yang pertamakali temukan mayat pada wartawan di area, Selasa (5/3/2019).
Agus menuturkan ketika diketemukan, keadaan mayat masihlah terkait dibawah pohon besar yang berada pada makam. Kala itu, saya Agus, korban masihlah terkait pada seutas tali di salah satunya dahan pohon.
“Saya mengurungkan tekad buat nyekar serta cepat-cepat memberi tahu penduduk,” papar Agus.
Tahu ada mayat terkait, Agus cepat-cepat ke kembali pada desanya buat memberi tahu penduduk yang lain. Penduduk lantas bersama-sama mendatangi makam desa ditempat buat lihat mayat yang masihlah terkait itu. Oleh piranti desa, penemuan mayat terkait ini lantas dilaporkan ke Polsek Sukodadi.
“Kami tidak jelas, sebab sebagian besar penduduk tidaklah ada yang tahu korban ini,” jelas Agus.
Polisi yang hadir ke area lantas lakukan olah TKP serta temukan jika korban yang sewaktu diketemukan memanfaatkan kaos serta celana jeans warna gelap ini tdk punyai jatidiri apa pun. Polisi cuma temukan sandal jepit yang ada gak jauh dari area gantung diri.
“Penduduk desa tidaklah ada yang tahu serta tdk ada jatidiri apa pun yang diketemukan di badan korban,” jelas Kapolsek Sukodadi AKP Slamet Sugiarto pada wartawan.
Slamet memaparkan, dari pencarian yang dilaksanakan, selanjutnya terkuak ikut jatidiri mayat. Korban, menurut Slamet, didapati bernama Ghufur (30) penduduk Desa Keben, Kecamatan Turi. “Korban didapati telah beberapa waktu tdk dalam rumah serta oleh keluarga memang didapati depresi sudah lama,” kata Slamet.
Sesudah mengadakan olah TKP, polisi lantas mengevakuasi korban buat dibawa ke RS buat dilaksanakan visum. “Tidaklah ada pertanda penganiayaan di badan korban, menurut keluarga korban, korban telah lama alami depresi,” pungkas Slamet.