Telegram Menjadi Alat Penggalangan Dana Teroris Di Rokan Hilir

Telegram Menjadi Alat Penggalangan Dana Teroris Di Rokan Hilir – AP, terduga teroris yang di tangkap di Kabupaten Rokan Hilir, menggunakan sosial media dalam penggalangan dana serta anggota.

” Polanya mereka lewat satu diantara media sosial yang telah dilarang itu. Rekrut lalu buka seperti aktivitas amal. Namun saat ini telah ditutup, ” kata Kepala Polda Riau, Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain Adinegara, di Pekanbaru, Selasa (15/8/2017) .

Dia mengemukakan, lewat Telegram, AP dengan beberapa partner yang lain sudah merekrut sejumlah 2. 000 anggota kurun waktu dua th. saja.

Selanjutnya, sebut dia, semua anggota di sosial media itu dia disuruh supaya bisa menyumbangkan uang mereka dengan dalih aktivitas amal. ” Dia menyebutkan amaliah, kurang lebih sangat, ” tangkisnya.

Menurut Zulkarnain, anggota yang tergabung dalam sosial media itu bukan sekedar dari Riau, tetapi dari semua Indonesia.

Terkecuali lewat sosial media, anggota kelompok juga dimaksud cukup aktif lakukan penggalangan dana lewat aktivitas turun ke lapangan dengan segera.

Seperti dikabarkan, AP di tangkap Densus 88 Anti Teror Kepolisian Indonesia, Senin sore (14/8/2017) , di Kabupaten Rokan Hilir. Pemuda berumur 25 th. itu lalu dibawa ke Pekanbaru. Di Pekanbaru, polisi Densus menggeledah tempat tinggal AP di Jalan Merpati Sakti.