
Presiden Joko Widodo Menyentuh Bab Meriahnya Fitnah Di Tahun PolitikĀ – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini hari membagi-bagikan sertifikat tanah pada 3.000 orang penduduk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jokowi menyentuh bab meriahnya fitnah di tahun politik.
Jokowi awalannya bicara perihal banyaknya sektor tanah yang belumlah bersertifikat. Jokowi menjelaskan dari 126 juta sektor tanah, yang bersertifikat cuma 46 juta.
“Dari 126 juta yang harusnya sektor bersertifikat baru di 2014, baru 46 juta yang bersertifikat. Berarti masihlah 80 juta yang belumlah bersertifikat di semua tanah air,” kata Jokowi di muka penduduk.
Banyak tak 80 juta? Awal kalinya, dulu-dulu 1 tahun cuma 500 ribu sertifikat keluar. Berarti apakah? Kita mesti nantikan 160 tahun agar bisa sertifikat,” timpalnya.
Jokowi terus menyarankan penduduk untuk mengontrol kerukunan. Waktu berikut ini calon presiden petahana itu menyentuh bab meriahnya fitnah, utamanya di tahun politik seperti saat ini.
“Masuk ke politik itu kelak banyak sekalipun beberapa informasi yang tak benar. Fitnah-fitnah yang udah tersebar itu pembagian sertifikat itu bohong. Semacam itu banyak yang belumlah bisa. Belum bisa, memang dari 80 juta yang udah berpuluh-puluh tahun gak terawat, kami urus saat ini, kami urus. Karena itu mengapa saya suruh angkat tinggi-tinggi, ya sebab barusan biar benar-benar saya kenal sertifikat sampai ke Bapak Ibu sekalipun,” ujar Jokowi.
Jokowi memaparkan, di tahun politik banyak gosip bohong yang berkembang di orang. Calon presiden nomer urut 01 itu menyentuh bab info yang menyebutkan ia keturunan PKI.
“Balik lagi, jika telah masuk ke tahun politik begini, kedepannya ada pemilihan presiden, ada pilihan legislatif, itu pastinya tersebar ada banyak Info yang tak benar, banyak fitnah, banyak hoaks. Coba saat ini tersebar fitnah dimana saja Presiden Jokowi itu PKI. Sekalian-sekalian, saya lahir itu tahun 1961, PKI itu dibubarkan tahun 1965/66, bermakna usia saya baru 4 tahun,” papar Jokowi.