
Presiden AS Donald Trump Dukung Presiden Rusia Vladimir Putin Anak Korban MH17 Mengecam – Warga Perth, Australia, Anthony Maslin yg tiga anaknya meninggal waktu pesawat MH17 ditembak jatuh, mengkritik Presiden AS Donald Trump sesudah pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tiga anak Anthony ialah Mo, Evie serta Otis Maslin bersama-sama kakek mereka Nick Norris jadi korban penembakan pesawat Malaysia Airlines diatas lokasi hawa Ukraina empat tahun saat kemarin.
Dengan keseluruhan, 283 penumpang serta 15 awak pesawat Boeing 777 ini meninggal sesudah ditembak rudal Buk oleh apa yg disebut yaitu golongan separatis yg di dukung Rusia.
Dalam tulisan Facebook tempo hari menandai empat tahun moment ini, Anthony Maslin menyoroti Trump yg tdk mengharap keterangan Presiden Putin atas keterlibatan Rusia dalam serangan MH17.
” Trump, Anda bicara banyak terkait ‘berita bohong’. Namun mari kita bicara suatu yg tdk bohong… realita yg gak terbantahkan, ” tuliskan Maslin.
” Pesawat penumpang MH17 ditembak di hawa serta 298 orang gak bersalah dibunuh yaitu realita gak terbantahkan, ” tukasnya.
” Pesawat itu terserang rudal Rusia udah dapat di buktikan menjadi realita gak terbantahkan, ” imbuhnya.
” Hal seperti ini membunuh tiga anak kami serta kakek mereka, serta membinasakan hidup kami serta banyak kehidupan yang lain dalam akhirnya, yaitu realita gak terbantahkan, ” tukasnya.
” Hal seperti ini berlangsung empat tahun lantas hari ini yaitu realita gak terbantahkan. Pria yg baru-baru ini kau jilat pantatnya mengerjakan ini serta selalu berbohong mengenainya, yaitu realita gak terbantahkan, ” kata Maslin.
Trump memetik banyak kecaman waktu mengerjakan jumpa pers bersama-sama Putin, karena dinilai memihak Rusia ketimbang dinas intelijen AS sendiri dalam desas-desus andil Rusia dengan Pemilihan presiden AS.
Dia menampik mendesak mitranya atas desas-desus seperti semenanjung Krimea, perseteruan Suriah serta toksin Novichok di Inggris. Maslin menyampaikan apa yg dia rasakan pada Presiden Trump serta Presiden Putin tidak bisa digambarkan menjadi kemarahan.
” Bukanlah kemarahan yg kurasakan pada kalian berdua. Namun ini suatu yg tambah lebih jelek, ” tulisnya.
” Kasihan sekali. Kamu gak miliki empati untuk sesama manusia. Kamu jelas tidak mengerti apa yang dimaksud cinta. Jadi, kamu gak memiliki apa-apa, ” imbuhnya.
Istri Anthony Maslin, Rin Norris, di account Facebooknya juga mengekspresikan rasa kehilangan atas ke-3 anaknya itu lewat sajak.
” Empat tahun lantas hari ini, atau baru empat menit? Atau barangkali empat era? ” tuliskan Rin Norris.
” Terkadang pengalaman jaman lantas terlihat dipikiran serta saya tdk sanggup bergerak. Gak sanggup bergerak karena kehilangan serta kengerian, memandang kosong, serta trauma bangkit didalam diri, ” tukasnya.
” Trauma dari kehilangan yg demikian dahsyat yg menerpa kami dari banyak orang Australia, jadikan kami berlainan, ” katanya.
” Waktu pejamkan mata, saya sanggup lihat senyuman mereka, ” lebih Rin Norris. Dalam pengakuannya buat memperingati empat tahun moment ini, Menlu Australia Julie Bishop serta Jaksa Agung Christian Porter menyatakan mereka merasa Rusia bertanggungjawab atas bencana itu.
” Pada 25 Mei 2018, Australia serta Belanda menginformasikan jika kami melihat Rusia bertanggungjawab atas andilnya dalam penembakan itu, ” kata pengakuan itu.
” Kami mengharap lewat negosiasi dengan Rusia kita bisa buka dialog atas keadaan yg menuju pada tragedi mengiris hati ini, ” tukasnya.
” Kita berhutang budi pada beberapa korban, keluarga dan kerabat mereka, ” imbuhnya.